7 Feb 2011

Jawaban-Nya Tak Terduga

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLUwS_-i3JzCA7UAeRzTaBn5MuLOk7BDkjNCHcnnhSW7eIJ_dbIu47rLhnUgSA9bpLWkckxcvYZYtWivzNtFq_9qCdaUGS1cNuB7qMqvn53wMwBopzlRxpIlLWFDmcII7fsR7xrp3uCBrm/s700/jesus%5B1%5D.jpg
Seorang aktris Hollywood menceritakan pengalamannya bertemu berba­gai tokoh dunia. Bahkan ia pernah berte­mu dengan beberapa dari kaum bangsa­wan, seperti Ratu Elisabet dan Putri Diana. Namun, menurutnya pribadi yang paling memesona adalah Nelson Mandela. Kete­nang­an batin dan kekuatan kepribadian­nya memberikan kesan yang sangat men­dalam bagi aktris tersebut. Pesona Nelson Mandela membekas lama setelah perte­muan mereka.

Firman Tuhan hari ini menggam­bar­kan Yesus sebagai pribadi yang sangat memesona dan berwibawa. Orang-orang tertarik dan berkerumun untuk bertemu dengan-Nya. Simon sampai jatuh tersung­kur di hadapan Yesus; pertemuan dengan Yesus membuatnya menyadari dosa dan ketidaklayakannya. Pesona Yesus mengubah hidup Simon, Yohanes, dan Yakobus. Mereka seke­tika meninggalkan segala sesuatu untuk mengikut Yesus. Seolah-olah tidak masuk akal. Hal ini hanya dapat dimengerti apabila peso­na Yesus melampaui daya tarik dari segala sesuatu yang ditinggal­kan oleh Simon dan kawan-kawannya!

Yesus adalah pribadi yang menakjubkan. Mengikut Yesus dimu­lai dengan sebuah ”pertemuan” rohani dengan-Nya. Pertemuan yang sedemikian memesona, yang membuat seseorang dapat mening­galkan segala sesuatu demi Dia. Pertemuan yang memanggil se­se­orang untuk berkomitmen mengikuti-Nya. Panggilan ini adalah pang­gilan Yesus sendiri. Panggilan untuk menjadikan Allah segala-ga­la­nya, lebih dari apa pun, sebagaimana Yesus menjadikan Allah se­gala-galanya. Pesona Nelson Mandela mungkin mengesankan, tetapi pesona Yesus mengubah hidup manusia.

BIARLAH PESONA YESUS NYATA DALAM HIDUP KITA HINGGA KITA SENANTIASA MENJADIKAN-NYA YANG TERUTAMA
GBU

Baca: Lukas 5:1-11
Ayat Mas: Lukas 5:11
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 81-83; Roma 12


Jika Yesus berjalan di atas air pada saat hari cerah dan laut tenang, ra­sa­nya para murid akan tepuk tangan dan me­lonjak-lonjak menyambut kedatangan-Nya. Namun, saat itu malam gulita dan cuaca buruk. Murid-murid kepayahan men­­­­da­yung perahu melawan badai. Ke­mun­culan-Nya yang dramatis dan tidak la­zim bukannya membangkitkan harapan, me­lain­kan memperparah kecemasan dan ke­takutan mereka. Tak heran mereka mengi­ra Dia hantu!

Bukankah kita kerap mengalami per­soalan serupa? Kita kepayahan mengha­dapi masalah hidup dan sangat meng­harapkan pertolongan Tuhan. Namun, kita sulit mengenali Dia karena cara keda­tang­an-Nya di luar dugaan kita. Atau, bentuk per­tolongan-Nya berlawanan dengan keinginan kita. Bukannya membaik, keadaan tampaknya malah semakin memburuk. Dan, kita mengira tengah dicobai oleh Iblis!

Benarkah? Seseorang pernah menulis puisi: Ia meminta ke­kuat­­an, dan Allah memberinya kesulitan untuk menjadikannya kuat. Ia meminta hikmat, dan Allah memberinya masalah untuk di­pecahkan. Ia meminta kemakmuran, dan Allah memberinya otak dan kegigihan untuk bekerja. Ia meminta keberanian, dan Allah memberinya bahaya untuk diatasi. Ia meminta kasih, dan Allah mem­berinya orang bermasalah yang perlu ditolong. Ia meminta kemurahan, dan Allah memberinya kesempatan. Ia tidak menerima satu pun yang diinginkannya; ia menerima segala sesuatu yang diperlukannya. Doanya terjawab.

Lain kali, saat keadaan berlawanan dengan harapan kita, ber­si­ap­lah: Jangan-jangan Tuhan malah tengah datang mendekat!
Gbu

Baca: Matius 14:22-33
Ayat Mas: Matius 14:26
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 123-125; 1 Korintus 10:1-18
 
TUHAN TIDAK BERJANJI MEMUASKAN KEINGINAN KITA NAMUN DIA PASTI MENCUKUPKAN KEBUTUHAN KITA











0 komentar:

Posting Komentar